Iri hati adalah salah satu penyakit yang bersemayam didalam hati tiap manusia. Untuk itu kita harus berupaya memperbaiki hati. Nabi Menyatakan: Kalau dia baik maka baik seluruhnya tapi kalau dia buruk maka buruk seluruhnya, itulah hati. Oleh karena itu ada 1 penyakit yang akan menghancurkan seluruh dari amal kita yakni iri hati. Rasullullah bersabda:
"Sungguh iri hati akan menghabiskan seluruh perbuatan kebaikanmu bagaikan api yang membakar kayu bakar".
Oleh karena itu berhati-hatilah dengan penyakit ini.
Iri hati selalu mengarahkan kepada seseorang agar melakukan tindakan yang buruk, misalnya: merasa dirinya paling hebat, ingin memiliki harta orang lain dan bahkan mengajak untuk membunuhnya. Rasullullah menceritakan kepada para sahabatnya tentang iri hati, Rasul menyatakan tiga manusia hidupnya akan celaka dunia akhirat yakni: takabur, irihati, keserakahan.
"Sungguh iri hati akan menghabiskan seluruh perbuatan kebaikanmu bagaikan api yang membakar kayu bakar".
Oleh karena itu berhati-hatilah dengan penyakit ini.
Iri hati selalu mengarahkan kepada seseorang agar melakukan tindakan yang buruk, misalnya: merasa dirinya paling hebat, ingin memiliki harta orang lain dan bahkan mengajak untuk membunuhnya. Rasullullah menceritakan kepada para sahabatnya tentang iri hati, Rasul menyatakan tiga manusia hidupnya akan celaka dunia akhirat yakni: takabur, irihati, keserakahan.
Takbur yang dilakukan Iblis laknatullah, Allah mengusirnya dari jannah karena sombongnya. Seperti yang tertera dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 34:
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
Iri hati yang dilakukan Qabil dan Habil yang merupakan anak nabi Adam As, yang satu mendapatkan nikmat dari Allah dengan diterima kurbannya sedangkan yang satu kurbannya tidak diterima Allah. Mereka saling membunuh karena rasa iri hati. Seperti yang ada di Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 26:
"Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Kabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Kabil). Ia berkata (Kabil): "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".
Keserakan yang dilakukan Adam as karena iri hati Iblis laknatullah sehingga menghasut Adam As. Allah turunkan ke turunkan ke bumi. Dipercepat turun kebumi karena memiliki keserakahan dalam hatinya. Adam dibujuk rayu oleh Iblis agar makan buah kuldi agar memiliki kerajaan yang tidak pernah berakhir ( hidup abadi) di surganya Allah.
Al-Baqarah ayat 36:
Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
Iri hati yang dilakukan Qabil dan Habil yang merupakan anak nabi Adam As, yang satu mendapatkan nikmat dari Allah dengan diterima kurbannya sedangkan yang satu kurbannya tidak diterima Allah. Mereka saling membunuh karena rasa iri hati. Seperti yang ada di Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 26:
"Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Kabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Kabil). Ia berkata (Kabil): "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".
Keserakan yang dilakukan Adam as karena iri hati Iblis laknatullah sehingga menghasut Adam As. Allah turunkan ke turunkan ke bumi. Dipercepat turun kebumi karena memiliki keserakahan dalam hatinya. Adam dibujuk rayu oleh Iblis agar makan buah kuldi agar memiliki kerajaan yang tidak pernah berakhir ( hidup abadi) di surganya Allah.
Al-Baqarah ayat 36:
Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".
No comments:
Post a Comment